PANTAI Pasir Putih di Desa Lhok Mee, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar ternyata tak hanya
Wow, Gurita menghisap dan melilit |
Para pemburu |
Bila air pasang terumbu karang tempat gurita bersembunyi tidak begitu kelihatan, karena ditutupi air laut berwarna biru. Namun setelah air surut sekitar sore hari, terumbu karang yang sebelumnya hanya kelihatan samar-samar sudah jelas terlihat. Maka perburuan gurita pun dimulai.
Sedang berusaha mengeluarkan |
Baru dikeluarkan dari sarang |
Tanda yang paling umum juga dapat diketahui, saat stik dimasukkan dalam rongga yang terbentuk di antara bongkahan karang, terkadang gurita mengeluarkan jeli (sejenis lendir) berwarna kecokelatan. Sekali seprot, permukaan air berubah jadi cokelat. Tanda ini semakin meyakinkan Si Pemburu memastikan gurita bersembunyi di dalam terumbu karang tersebut. Konon, jeli warna kecokelatan yang disemprotkan gurita adalah cara hewan yang memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa--ini untuk menghilangkan jejak dari pemangsa atau musuhnya.
Gurita mengeluarkan jel cokelat |
Biasanya, setelah berhasil ditangkap, gurita melawan dengan melilitkan lengan dan menghisap kulit tangan Si Pemburu. Namun oleh pemburu perlawanan gurita ini tidak begitu menakutkan dan bahaya. Buktinya setelah gurita berhasil ditangkap, pemburu ternyata punya trik tersendiri untuk melemahkan tenaga gurita yaitu dengan membalikkan kulit kepalanya hingga bagian kepala atas masuk kedalam. Konon, dengan cara ini, gurita tidak dapat melihat dan tenaganya makin melemah.
Hasil tangkapan |
Lokasi tempat gurita bersembunyi dan diburu tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Kira-kira sekitar 200 meter dengan kedalaman sekitar setegah meter, atau bahkan bisa lebih rendah lagi. Tradisi memburu gurita ini sudah berlangsung lama dan menjadi salah satu mata pencarian masyarakat Lhok Mee. Sebab, gurita yang mereka tangkap bisa dijual ke pasar atau dibuat asinan. Tentu rasa dagingnya yang kenyal jika dimasak dengan bumbu dapur akan menjadi menu hidangan yang luar biasa sedapnya.
Sedang membeli |
Siap dibawa pulang |
Harganya memang sangat relatif tergantung dari besarnya. Bagi nelayan setempat memburu gurita menjadi kebiasaan lain di luar menangkap ikan di laut lepas. Tidak hanya itu, tradisi perburuan gurita ini juga menjadi tontonan menarik bagi setiap pengunjung pantai itu di sore hari kala air laut mulai surut.
Bila Anda tertarik mungkin bisa melihatnya langsung lebih dekat. Jangan lupa ajak juga anggota keluarga Anda sambil menikmati panorama alam di sekitar pantai yang menyuguhkan beragan keindahan. Selamat mengunjungi. (ansari hasyim)
Banda Aceh, 5 November 2013
Posting Komentar